Selamat Datang!
Senang sekali apabila blog pernikahan ini bisa membantu para pasangan yang ingin melangsungkan acara pernikahan.
Semoga rencana anda berjalan lancar dan Tuhan memberkahi dengan keluarga yang Sakinah, Mawaddah dan Wa Rahmah
Amin!!!
Cinta dan harapan Selalu ada untuk kita.
Pernikahan Adat Batak
pernikahan adat batak
Download buku Pernikahan Adat Batak Bonapasogit
Garis Besar Tata Cara dan Urutan Pernikahan Adat Batak Na Gok adalah sebagai berikut:
1. Mangarisika.
Adalah kunjungan utusan pria yang tidak resmi ke tempat wanita dalam rangka penjajakan. Jika pintu terbuka untuk mengadakan peminangan maka pihak orang tua pria memberikan tanda mau (tanda holong dan pihak wanita memberi tanda mata). Jenis barang-barang pemberian untuk pernikahan adat batak dapat berupa kain, cincin emas, dan lain-lain .
2. Marhori-hori Dinding/marhusip.
Pembicaraan antara kedua belah pihak yang melamar dan yang dilamar, terbatas dalam hubungan kerabat terdekat dan belum diketahui oleh umum.
3. Marhata Sinamot.
Pihak kerabat mempelai pria (dalam jumlah yang terbatas) datang kepada kerabat mempelai wanita untuk melakukan marhata sinamot, membicarakan masalah uang jujur (tuhor).
4. Pudun Sauta.
Pihak kerabat pria tanpa hula-hula mengantarkan wadah sumpit berisi nasi dan lauk pauknya (ternak yang sudah disembelih) yang diterima oleh pihak parboru dan setelah makan bersama dilanjutkan dengan pembagian Jambar Juhut (daging) kepada anggota kerabat, yang terdiri dari:
Kerabat marga ibu (hula-hula)
Kerabat marga ayah (dongan tubu)
Anggota marga menantu (boru)
Pengetuai (orang-orang tua)/pariban
Diakhir kegiatan Pudun Saut maka pihak keluarga wanita dan pria bersepakat menentukan waktu Martumpol dan Pamasu-masuon.
5. Martumpol (baca : martuppol)
Penanda-tanganan persetujuan pernikahan adat oleh orang tua kedua belah pihak atas rencana perkawinan anak-anak mereka dihadapan pejabat gereja. Tata cara Partumpolon dilaksanakan oleh pejabat gereja sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Tindak lanjut Partumpolon adalah pejabat gereja mewartakan rencana pernikahan dari kedua mempelai melalui warta jemaat, yang di HKBP disebut dengan Tingting (baca : tikting). Tingting ini harus dilakukan dua kali hari minggu berturut-turut. Apabila setelah dua kali tingting tidak ada gugatan dari pihak lain baru dapat dilanjutkan dengan pemberkatan nikah (pamasu-masuon).
6. Martonggo Raja atau Maria Raja.
Adalah suatu kegiatan pra pernikahan adat yang bersifat seremonial yang mutlak diselenggarakan oleh penyelenggara pernikahan adat yang bertujuan untuk :
Mempersiapkan kepentingan pernikahan adat yang bersifat teknis dan non teknis
Pemberitahuan pada masyarakat bahwa pada waktu yang telah ditentukan ada pernikahan adat pernikahan dan berkenaan dengan itu agar pihak lain tidak mengadakan pernikahan adat dalam waktu yang bersamaan.
Memohon izin pada masyarakat sekitar terutama dongan sahuta atau penggunaan fasilitas umum pada pesta yang telah direncanakan.
7. Manjalo Pasu-pasu Parbagason (Pemberkatan Pernikahan)
Pengesahan pernikahan adat kedua mempelai menurut tatacara gereja (pemberkatan pernikahan oleh pejabat gereja). Setelah pemberkatan pernikahan selesai maka kedua mempelai sudah sah sebagai suami-istri menurut gereja. Setelah selesai seluruh acara pamasu-masuon, kedua belah pihak yang turut serta dalam acara pamasu-masuon maupun yang tidak pergi menuju tempat kediaman orang tua/kerabat orang tua wanita untuk mengadakan pesta unjuk. Pesta unjuk oleh kerabat pria disebut Pesta Mangalap parumaen (baca : parmaen)
8. Pesta Unjuk.
Suatu acara perayaan yang bersifat sukacita atas pernikahan adat putra dan putri. Ciri pesta sukacita ialah berbagi jambar :
Jambar yang dibagi-bagikan untuk kerabat parboru adalah jambar juhut (daging) dan jambar uang (tuhor ni boru) dibagi menurut peraturan.
Jambar yang dibagi-bagikan bagi kerabat paranak adalah dengke (baca : dekke) dan ulos yang dibagi menurut peraturan. Pesta Unjuk ini diakhiri dengan membawa pulang pengantin ke rumah paranak.
9. Mangihut di ampang (dialap jual)
Yaitu mempelai wanita dibawa ke tempat mempelai pria yang dielu-elukan kerabat pria dengan mengiringi jual berisi makanan bertutup ulos yang disediakan oleh pihak kerabat pria.
10. Ditaruhon Jual.
Jika pesta untuk pernikahan itu dilakukan di rumah mempelai pria, maka mempelai wanita dibolehkan pulang ke tempat orang tuanya untuk kemudian diantar lagi oleh para namborunya ke tempat namborunya. Dalam hal ini paranak wajib memberikan upa manaru (upah mengantar), sedang dalam dialap jual upa manaru tidak dikenal.
11. Paranak makan bersama di tempat kediaman si Pria (Daulat ni si Panganon)
Setibanya pengantin wanita beserta rombongan di rumah pengantin pria, maka diadakanlah acara makan bersama dengan seluruh undangan yang masih berkenan ikut ke rumah pengantin pria.
Makanan yang dimakan adalah makanan yang dibawa oleh pihak parboru
12. Paulak Unea.
Setelah satu, tiga, lima atau tujuh hari si wanita tinggal bersama dengan suaminya, maka paranak, minimum pengantin pria bersama istrinya pergi ke rumah mertuanya untuk menyatakan terima kasih atas berjalannya acara pernikahan dengan baik, terutama keadaan baik pengantin wanita pada masa gadisnya (acara ini lebih bersifat aspek hukum berkaitan dengan kesucian si wanita sampai ia masuk di dalam pernikahan).
Setelah selesai acara paulak une, paranak kembali ke kampung halamannya/rumahnya dan selanjutnya memulai hidup baru.
13. Manjahea.
Setelah beberapa lama pengantin pria dan wanita menjalani hidup berumah tangga (kalau pria tersebut bukan anak bungsu), maka ia akan dipajae, yaitu dipisah rumah (tempat tinggal) dan mata pencarian.
14. Maningkir Tangga (baca : manikkir tangga)
Beberapa lama setelah pengantin pria dan wanita berumah tangga terutama setelah berdiri sendiri (rumah dan mata pencariannya telah dipisah dari orang tua si laki-laki) maka datanglah berkunjung parboru kepada paranak dengan maksud maningkir tangga (yang dimaksud dengan tangga disini adalah rumah tangga pengantin baru). Dalam kunjungan ini parboru juga membawa makanan (nasi dan lauk pauk, dengke sitio tio dan dengke simundur-mundur). Dengan selesainya kunjungan maningkir tangga ini maka selesailah rangkaian pernikahan adat na gok.
환영!그래서 기 쁘이 웨딩 블로그 웨딩 이벤트를 확인 하 고 싶은 커플을 도울 수 있다 때.바라 건 대 당신의 계획은 순조롭게 하 고 하나님 축복이 가족 그 Sakinah, Mawaddah Wa-아 멘!사랑과 희망은 항상 있다 우리를 위해입니다. 바 타 크의 결혼 풍습바 타 크의 결혼 풍습다운로드 예약 바 타 크 Bonapasogit의 결혼식 풍습법령의 개요와 바 타 크 나 곡의 결혼식 관례의 순서는 다음과 같습니다.1입니다. Mangarisika입니다.특사의 방문이 했다 비공식적인 착취의 프레임 워크에서 여자를. 문이 초로 남자의 표시 했다 peminangan를 들고 원하는 (여자를 주는 holong와 파티 호의의 표시). 직물, 금 반지, 그리고 다른 토착 바 타 크 결혼에 대 한 수 여 하는 물건의 종류 수 있습니다.2. Marhori-호리 벽/marhusip입니다.적용 하 고 적용, 두 당사자 간의 협상 관계 가까운 친척에 알 수 없는 대 중에 의해 제한 됩니다.3. Marhata Sinamot입니다.(한정된 수량)에서 신랑 파티의 친척 할 marhata sinamot, 솔직히 돈 문제에 대해 (tuhor) 신부에 게 했다.4. Pudun Sauta입니다.젓가락으로 쌀과 반 찬을 포함 하는 컨테이너에 파티 hula-hula 안내인 없이 남자의 친척은 구성 된 회원에 게는 parboru 및 Jambar Juhut (고기)와 계속 분할 공유 하는 데 후 받은 거 인 (이미 희생 가축): 어머니의 일족 (hula-hula)의 친척 아버지의 일족의 친척 (동안 tubu) 일족의 사 위 (boru)의 회원 Pengetuai (명) / pariban 가족 다음 Saut Pudun 숙 녀와 신사 협정의 활동의 끝 시간 Martumpol Pamasu-masuon 결정합니다.5. Martumpol (읽기: martuppol)교회 앞에 그들의 아이 들의 결혼 계획 결혼식 관례 계약 양 당사자의 부모에 의해 서명 하는 표식입니다. Partumpolon 절차 관련 조항에 따라 교회 관리에 의해 수행. 후속 Partumpolon은 교회 관리 HKBP Tingting에 의해 불렀다 교회 뉴스를 통해 두 가족에서 결혼 계획을 발표 (읽기: tikting). Tingting는이 두 번 연속에서 일요일 이루어져야 한다. 때 두 번 tingting 결혼 (pamasu-masuon)의 축복으로 다른 당사자 로부터 아무 소송 진행 후.6. 킹 Martonggo 또는 메리 킹입니다.절대 의식 주최 웨딩 세관의 주최 하는 사전 결혼식 사용자 정의의 활동이 이다. 기술 및 비 기술적인 관심사의 결혼식 풍습을 준비 당시 했음을 관습 결혼과 결혼 상대방 관련 커뮤니티에 공지를 보유 하지 않습니다 결혼 풍습 같은 시간에. 지역 사회를 주변에 허가 신청 특히 동안 sahuta 또는 파티를 계획 하고있다에 공공시설의 사용.7. Manjalo Pasu-pasu Parbagason (Pemberkatan Pernikahan)Pengesahan pernikahan adat kedua mempelai menurut tatacara gereja (pemberkatan pernikahan oleh pejabat gereja). Setelah pemberkatan pernikahan selesai maka kedua mempelai sudah sah sebagai suami-istri menurut gereja. Setelah selesai seluruh acara pamasu-masuon, kedua belah pihak yang turut serta dalam acara pamasu-masuon maupun yang tidak pergi menuju tempat kediaman orang tua/kerabat orang tua wanita untuk mengadakan pesta unjuk. Pesta unjuk oleh kerabat pria disebut Pesta Mangalap parumaen (baca : parmaen)8. Pesta Unjuk.Suatu acara perayaan yang bersifat sukacita atas pernikahan adat putra dan putri. Ciri pesta sukacita ialah berbagi jambar : Jambar yang dibagi-bagikan untuk kerabat parboru adalah jambar juhut (daging) dan jambar uang (tuhor ni boru) dibagi menurut peraturan. Jambar yang dibagi-bagikan bagi kerabat paranak adalah dengke (baca : dekke) dan ulos yang dibagi menurut peraturan. Pesta Unjuk ini diakhiri dengan membawa pulang pengantin ke rumah paranak.9. Mangihut di ampang (dialap jual)Yaitu mempelai wanita dibawa ke tempat mempelai pria yang dielu-elukan kerabat pria dengan mengiringi jual berisi makanan bertutup ulos yang disediakan oleh pihak kerabat pria.10. Ditaruhon Jual.Jika pesta untuk pernikahan itu dilakukan di rumah mempelai pria, maka mempelai wanita dibolehkan pulang ke tempat orang tuanya untuk kemudian diantar lagi oleh para namborunya ke tempat namborunya. Dalam hal ini paranak wajib memberikan upa manaru (upah mengantar), sedang dalam dialap jual upa manaru tidak dikenal.11. Paranak makan bersama di tempat kediaman si Pria (Daulat ni si Panganon) Setibanya pengantin wanita beserta rombongan di rumah pengantin pria, maka diadakanlah acara makan bersama dengan seluruh undangan yang masih berkenan ikut ke rumah pengantin pria. Makanan yang dimakan adalah makanan yang dibawa oleh pihak parboru12. Paulak Unea. Setelah satu, tiga, lima atau tujuh hari si wanita tinggal bersama dengan suaminya, maka paranak, minimum pengantin pria bersama istrinya pergi ke rumah mertuanya untuk menyatakan terima kasih atas berjalannya acara pernikahan dengan baik, terutama keadaan baik pengantin wanita pada masa gadisnya (acara ini lebih bersifat aspek hukum berkaitan dengan kesucian si wanita sampai ia masuk di dalam pernikahan). Setelah selesai acara paulak une, paranak kembali ke kampung halamannya/rumahnya dan selanjutnya memulai hidup baru.13. Manjahea.Setelah beberapa lama pengantin pria dan wanita menjalani hidup berumah tangga (kalau pria tersebut bukan anak bungsu), maka ia akan dipajae, yaitu dipisah rumah (tempat tinggal) dan mata pencarian.14. Maningkir Tangga (baca : manikkir tangga)일부는 신랑 후 시간과 특히 후 계속 해 서 여자를 배제 (가정 및 검색에서에서 분리 된 부모는 남자) parboru maningkir 사다리 (사다리 여기는 신혼 가구)의 노력으로 paranak에 방문. 이 방문 parboru에 음식 (쌀과 반 찬, dengke 더 시티 오 티 오와 dengke simundur 이전 버전)를 수행 한다. 방문 maningkir의 완료와 함께이 사다리 다음 관습 결혼 준비 나 곡 이었다.
번역되고, 잠시 기다려주십시오..
